Main Article Content
Abstract
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendorong pemerintah beradaptasi dengan situasi pandemi COVID-19 yang mengurangi atau bahkan tidak memungkinkan pelayan publik secara tatap muka di Kelurahan Bukit Sangkal Kota Palembang. Dalam pengabdian masyarakat ini kami memberikan pemahaman tentang pengintegrasian media sosial dalam pelayanan publik yaitu Aplikasi Whatsapp. Secara umum, metode yang kami gunakan adalah sosialisasi dan focus group discussion (FGD) dimana sosialisasi dimaksudkan untuk memberikan pemahaman mengenai cara-cara dna kemungkinan penggunaan media sosial dalam pelayanan publik sedangkan FGD dimaksudkan untuk membentuk kesepakatan antara pemerintah kelurahan dengan masyarakat tentang bagaimana pelayanan publik harus diberikan. Hasil pengabdian masyarakat adalah suatu prosedur baru dimana setiap dokumen yang diberikan berubah dri fisik ke elektronik. Yang lain adalah revitalisasi fungsi Ketua RT sebagai verifikator dari semua dokumen yang dikirimkan oleh masyarakat. Tantangan yang kami temui antara lain keraguan akan kebenaran dokumen, keraguan akan waktu pelayanan dan yang terakhir adalah literasi digital dari masyarakat.
Keywords
pelayanan publik
COVID-19
pemerintah kelurahan
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
How to Cite
Santoso, A. D., Nasyaya, A., Nengyanti, N., & Junaidi, J. (2021). Integrasi Penggunaan Media Sosial dalam Pelayanan Publik untuk Merespon Pandemi COVID-19 . CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 584-593. https://doi.org/10.31960/caradde.v4i1.817