Main Article Content
Abstract
Abstrak. Kegiatan ini bertujuan untuk deteksi dini resiko terjadinya Stunting melalui Smartphone android Aplikasi Bidan Peduli Stunting (E- Biliting). Aplikasi E-Biliting adalah aplikasi dukungan keluarga agar ibu berhasil menyusui yang berkontribusi pada pencegahan stunting melalui kebidanan komplementer berupa pijat bayi dan pijat oksitoksin untuk memperlancar pengeluaran ASI dimana keluarga dapat mengakses informasi, memantau keadaan ibu dan bayi dalam proses menyusui dan memonitor perkembangan anak melalui grafik pertumbuhan dan perkembangan Metode kegiatan pengabdian masyarakat melalui tiga tahap: persiapan (izin, survey awal), pelaksanaan (perkenalan, pengukuran dan sosialisasi E Biliting), dan evaluasi (evaluasi hasil, tindak lanjut dan laporan). Hasil kegiatan menunjukkan ibu, kader dan tenaga kesehatan dapat langsung mendeteksi Stunting melalui Aplikasi E-Biliting dan bisa langsung di peroleh hasil pemeriksaan. Dari 30 balita bawah dua tahun yang hasil pemeriksaan TB, BB di input dalam Aplikasi E-Biliting dengan hasil balita dengan Stunting (sangat pendek) 5 (16,6%) dan balita pendek berjumlah 1 (3,33%) dan Normal 24 (80%). Tindak lanjut dilakukan pemantauan dan pengawasan terhadap balita stunting melalui pemberian Makanan Tambahan kepada 6 balita stunting, dengan di dampingi kader dan petugas kesehatan.
Abstract. This activity aims to detect early the risk of Stunting through the Android Smartphone Application of Midwives Caring for Stunting (E-Biliting). The E-Biliting application is a family support application for mothers to successfully breastfeed which contributes to the prevention of stunting through complementary midwifery in the form of baby massage and oxytocin massage to facilitate the release of breast milk where families can access information, monitor the condition of mothers and babies in the breastfeeding process and monitor child development through growth and development charts. The method of community service activities through three stages: preparation (permission, initial survey), implementation (introduction, measurement and socialization of E Biliting), and evaluation (evaluation of results, follow-up and reports). The results of the activity show that mothers, cadres and health workers can directly detect Stunting through the E-Biliting Application and can immediately obtain the results of the examination. Of the 30 toddlers under two years old whose TB and BB examination results were inputted into the E-Biliting Application with the results of toddlers with Stunting (very short) 5 (16.6%) and short toddlers totaling 1 (3.33%) and Normal 24 (80%). Follow-up monitoring and supervision of stunted toddlers was carried out by providing additional food to 6 stunted toddlers, accompanied by cadres and health workers.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
- Agustina, N. (2022). Apa itu Stunting. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1516/apa-itu-stunting
- Amaliah, N. (2018). Pemakaian Aplikasi Mobile “Balita Sehat” Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Balita. https://doi.org/10.22435/bpk.v46i3.880
- Bappeda S.A. (2020). Mari Kenali Stunting dan Pahami Cara Pencegahanya. https:// bappeda-litbang.banyuasin kab. go.id/ mari-kenali-stunting-dan-pahami-cara-pencegahanya/
- Biniyam Sahiledengle, Lillian Mwanri, C. B. & K. E. A. (2023). Gender-specific disaggregated analysis of childhood undernutrition in Ethiopia: evidence from 2000–2016 nationwide survey. BMC Public Health. https://bmcpublic health.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12889-023-16907-x
- BUNDA, S. (2022). Cegah Stunting,Wasting And Underweight. https://kampungkb. bkkbn.go.id/kampung/20664/intervensi/420688/cegah-stuntingwasting-and-underweight
- Devi, A. (2022). Perbedaan Risiko Kejadian Stunting Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin. STIKES William Booth Surabaya.
- Dompu, Y. (2019). Makanan Tambahan Dalam Rangka Pencegahan Stunting. https:// www.kla.id/forum-anak-dompu-pemberian-makanan-tambahan-dalam-rangka-pencegahan-stunting/
- Indonesia Baik. (2022). Usia Berapa Stunting Terjadi Pada Anak. https://indonesia baik.id/infografis/usia-berapa-stunting-terjadi-pada-anak
- Kemenkes. (2024). Stimulasi Pijat pada BADUTA. https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/090815-stimulasi-pijat-pada-baduta
- Kemenkes RI. (2018). Buletin Stunting. Kementerian Kesehatan RI, 301(5), 1163–1178.
- Kementerian Kesehatan RI. (2018). Petunjuk Teknis Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala Anak usia Sekolah dan Remaja.
- NL Dewi, N. H. P. (2021). Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-36 Bulan. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ), Volume 9 N, 55–60.
- Polakitan, K. A. (2023). Angka prevalensi stunting di Kota Tomohon terendah di Sulut. https://manado.antaranews.com/berita/224340/angka-prevalensi-stunting-di-kota-tomohon-terendah-di-sulut
- Purwandari, A., Korompis, M., Tuju, S., & Amadadi, Z. (2023). Bidan Peduli Stunting. Insight Mediatama.
- Puspito Pangih, & Casnuri. (2020). Perbedaan Risiko Stunting Berdasarkan Jenis Kelamin. Seminar Nasional UNRIYO.
- Ringoringo, H. P., Sholihah, Q., M. (2021). Analysis of Baby Stunting Prevalence Causing Factors in the Pandemy Era COVID-19. Open Access Maced J Med Sci, 2021 Nov 1. https://oamjms.eu /index.php/mjms/article/view/7379/6534
- Rokom. (2023). Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%. https:// sehatnegeriku. kemkes. go.id/baca/rilis-media/20230125/3142280/prevalensi-stunting-di-indonesia-turun-ke-216-dari-244/
- Savita, R., & Amelia, F. (2020). Hubungan Pekerjaan Ibu, Jenis Kelamin, dan Pemberian Asi. Jurnal, Eklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 6-59 Bulan Di Bangka Selatan. Kesehatan Poltekkes Kemenkes Ri Pangkalpinang, 8(1),. https://doi.org/10.32922/jkp.v8i1.92
- Ternando, A., & Rosalina, S. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Desa Tanjung Kemala Kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim. Jurnal Kesehatan Bina Husada, Volume 13. https://karya.brin.go.id/id/eprint/17854/1/Jurnal_Anggri Ternando_STIK Bina Husada Palembang_2021.pdf
- Utaminingtyas, F. (2019). Pengaruh Pemberian Stimulasi Terhadap Perkembangan Anak Umur 12-24 Bulan Di Desa Lembu, Bancak. Jurnal Kebidanan.
- Welle. (2020). 115 juta anak laki-laki di dunia menikah di bawah umur. Unicef.
References
Agustina, N. (2022). Apa itu Stunting. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1516/apa-itu-stunting
Amaliah, N. (2018). Pemakaian Aplikasi Mobile “Balita Sehat” Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Balita. https://doi.org/10.22435/bpk.v46i3.880
Bappeda S.A. (2020). Mari Kenali Stunting dan Pahami Cara Pencegahanya. https:// bappeda-litbang.banyuasin kab. go.id/ mari-kenali-stunting-dan-pahami-cara-pencegahanya/
Biniyam Sahiledengle, Lillian Mwanri, C. B. & K. E. A. (2023). Gender-specific disaggregated analysis of childhood undernutrition in Ethiopia: evidence from 2000–2016 nationwide survey. BMC Public Health. https://bmcpublic health.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12889-023-16907-x
BUNDA, S. (2022). Cegah Stunting,Wasting And Underweight. https://kampungkb. bkkbn.go.id/kampung/20664/intervensi/420688/cegah-stuntingwasting-and-underweight
Devi, A. (2022). Perbedaan Risiko Kejadian Stunting Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin. STIKES William Booth Surabaya.
Dompu, Y. (2019). Makanan Tambahan Dalam Rangka Pencegahan Stunting. https:// www.kla.id/forum-anak-dompu-pemberian-makanan-tambahan-dalam-rangka-pencegahan-stunting/
Indonesia Baik. (2022). Usia Berapa Stunting Terjadi Pada Anak. https://indonesia baik.id/infografis/usia-berapa-stunting-terjadi-pada-anak
Kemenkes. (2024). Stimulasi Pijat pada BADUTA. https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/090815-stimulasi-pijat-pada-baduta
Kemenkes RI. (2018). Buletin Stunting. Kementerian Kesehatan RI, 301(5), 1163–1178.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Petunjuk Teknis Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala Anak usia Sekolah dan Remaja.
NL Dewi, N. H. P. (2021). Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-36 Bulan. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ), Volume 9 N, 55–60.
Polakitan, K. A. (2023). Angka prevalensi stunting di Kota Tomohon terendah di Sulut. https://manado.antaranews.com/berita/224340/angka-prevalensi-stunting-di-kota-tomohon-terendah-di-sulut
Purwandari, A., Korompis, M., Tuju, S., & Amadadi, Z. (2023). Bidan Peduli Stunting. Insight Mediatama.
Puspito Pangih, & Casnuri. (2020). Perbedaan Risiko Stunting Berdasarkan Jenis Kelamin. Seminar Nasional UNRIYO.
Ringoringo, H. P., Sholihah, Q., M. (2021). Analysis of Baby Stunting Prevalence Causing Factors in the Pandemy Era COVID-19. Open Access Maced J Med Sci, 2021 Nov 1. https://oamjms.eu /index.php/mjms/article/view/7379/6534
Rokom. (2023). Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%. https:// sehatnegeriku. kemkes. go.id/baca/rilis-media/20230125/3142280/prevalensi-stunting-di-indonesia-turun-ke-216-dari-244/
Savita, R., & Amelia, F. (2020). Hubungan Pekerjaan Ibu, Jenis Kelamin, dan Pemberian Asi. Jurnal, Eklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 6-59 Bulan Di Bangka Selatan. Kesehatan Poltekkes Kemenkes Ri Pangkalpinang, 8(1),. https://doi.org/10.32922/jkp.v8i1.92
Ternando, A., & Rosalina, S. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Desa Tanjung Kemala Kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim. Jurnal Kesehatan Bina Husada, Volume 13. https://karya.brin.go.id/id/eprint/17854/1/Jurnal_Anggri Ternando_STIK Bina Husada Palembang_2021.pdf
Utaminingtyas, F. (2019). Pengaruh Pemberian Stimulasi Terhadap Perkembangan Anak Umur 12-24 Bulan Di Desa Lembu, Bancak. Jurnal Kebidanan.
Welle. (2020). 115 juta anak laki-laki di dunia menikah di bawah umur. Unicef.