Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengurangi jumlah anak yang stunting dengan membuat biskuit yang terbuat dari kacang hijau dan daun katuk sebagai makanan tambahan (PMT). Selain itu, penelitian ini mengevaluasi seberapa baik biskuit ini meningkatkan pertumbuhan dan status gizi anak-anak yang berisiko stunting. Studi ini merupakan Randomized Controlled Trial (RCT) yang menggunakan metode eksperimen. Subjek penelitian terdiri dari anak-anak berusia 1-5 tahun yang rentan terhadap stunting dan ibu hamil yang berisiko melahirkan anak dengan kondisi stunting. Selama enam bulan, data dikumpulkan melalui penilaian kesehatan, antropometri, dan analisis asupan gizi. Uji statistik digunakan untuk membandingkan perubahan dan pertumbuhan status gizi kedua kelompok. Hasil penelitian diharapkan menunjukkan bahwa biskuit kacang hijau dan daun katuk dapat meningkatkan status gizi dan pertumbuhan anak-anak serta kesehatan ibu hamil secara lebih efektif dibandingkan makanan tambahan biasa. Penelitian ini diharapkan memberikan bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung penggunaan biskuit kacang hijau dan daun katuk sebagai alternatif dalam program pencegahan stunting di Indonesia.

Keywords

Inovasi Makanan; Pencegahan Stunting; Nutrisi Anak Teknologi Pemasaran

Article Details

How to Cite
Mardiana Ahmad, Veni Hadju, & Ifah Finatry Latiep. (2024). Inovasi Makanan Biskuit Kacang Hijau Dan Daun Katuk Sebagai PMT Dalam Pencegahan Stunting. CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 1-12. https://doi.org/10.31960/caradde.v7i1.2479

References

  1. Al Istiqomah, N. Q. (2021). Kue Semprit Substitusi Tepung Daun Kelor Dan Tepung Kacang Hijau Untuk Mencegah Anemia Pada Wanita Usia Subur. Politeknik Negeri Jember.
  2. Anggraini, F. (2020). Efektivitas Kacang Hijau Dan Daun Katuk Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin: Literature Review.
  3. Bertha, M. Y. L. I. O. (2021). Daya Terima Konsumen Terhadap Stickvariasi Tepung Kacang Hijau Dengan Tepung Daun Katuk.
  4. Bima, A. (2019). Analisis Bagaimana Mengatasi Permasalahan Stunting Di Indonesia? Berita Kedokteran Masyarakat, 35(4), 6–10.
  5. Hariani, H. (2022a). Daya Terima Cookies Daun Katuk (Sauropus Androgynus) Sebagai Makanan Tambahan Ibu Menyusui= Acceptance Of Katuk Leaf Cookies (Sauropus Androgynus) As Additional Food For Breasfeeding Mothers. Universitas Hasanuddin.
  6. Hariani, H. (2022b). Skripsi Daya Terima Cookies Daun Katuk (Sauropus. 1–48.
  7. Israini, R. (2021). Pengembangan Produk Es Krim Sari Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia) Berbasis Kacang Hijau (Vigna Radiata) Sebagai Alternatif Makanan Jajanan Untuk Membantu Mengatasianemia Pada Remaja Putri. Universitas Andalas.
  8. Kamalia, A., & Muharsih, L. (2023). Inovasi Pemberian Makanan Tambahan (Pmt) Untuk Pencegahan Stunting Locus Desa Sukamekar. Abdima Jurnal Pengabdian Mahasiswa, 2(2), 7776–7781.
  9. Kurniati, M. Sabir &. (2016). Desa Tanah Karaeng.
  10. La Ode Alifariki, S. K. (2020). Gizi Anak Dan Stunting. Penerbit Leutikaprio.
  11. Laksono, A. D., Kusrini, I., & Laksono, A. D. (2019). Gambaran Prevalensi Balita Stunting Dan Faktor Yang Berkaitan Di Indonesia: Analisis Lanjut Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Researchgate, March, 0–12.
  12. Lawaceng, C., & Rahayu, A. Y. S. (2020). Tantangan Pencegahan Stunting Pada Era Adaptasi Baru “New Normal” Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Kabupaten Pandeglang. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia: Jkki, 9(3), 136–146.
  13. Nu’man, T. M., & Bahar, A. (2021). Tingkat Kesukaan Dan Nilai Gizi Cookies Dengan Penambahan Tepung Daun Katuk Dan Tepung Daun Kelor Untuk Ibu Menyusui. Jurnal Agroteknologi, 15(02), 94–105.
  14. Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting Dan Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225–229. Https://Doi.Org/10.35816/Jiskh.V11i1.253
  15. Runturambi, E. Z. (2022). Pengaruh Pemberian Biskuit Tepung Kacang Hijau (Vigna.
  16. Tatirah, T. (2023). Pentingnya Peran Kader Dalam Penyiapan Pmt Untuk Pencegahan Stunting Di Desa Karanglo: Pentingnya Peran Kader. Jomuse: Journal Of Health Community Services, 1(2), 1–3.