Main Article Content

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terkait pentingnya mencegah kehamilan tidak diinginkan pada remaja. Kegiatan ini merupakan upaya untuk menurunkan angka kehamilan dan mengurangi risiko dari kehamilan remaja. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan edukasi dan evaluasi kegiatan. Partisipan dalam kegiatan ini sebanyak 43 orang remaja dan 24 orang tua di Wilayah Puskesmas Ngemplak II, Sleman, Yogyakarta. Remaja diberikan edukasi terkait perkembangan seksualitas, dampak perilaku seks pranikah dan cara mencegah kehamilan tidak diinginkan. Kemudian orang tua diberikan edukasi terkait perkembangan anak, gaya pengasuhan dan peran orang tua serta prinsip edukasi seksual terhadap anak. Hasil kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan pada remaja dan orang tua berdasarkan materi yang telah diberikan

Keywords

Unwanted Pregnancy Adolescence Parenting

Article Details

Author Biographies

Nurul Hafizah, Universitas Jambi

Department of Psychology

Indahria Sulistyarini, Universitas Islam Indonesia

Department of Psychology

How to Cite
Nurul Hafizah, & Indahria Sulistyarini. (2024). Prevensi Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) Pada Remaja Melalui Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Pola Asuh Orang Tua. CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 219-227. https://doi.org/10.31960/caradde.v7i1.2432

References

  1. Amalia, E. H., & Azinar, M. (2017). Kehamilan Tidak Diinginkan Pada Remaja. HIGEIA:Journal of Public Health Research and Development, 1(1), 1–7.
  2. Amalia, L. (2019). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Seksual Remaja Akademi Keperawatan. Jurnal Keperawatan BSI, VII(1). http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
  3. Azevedo, W. F. ernandes de, Diniz, M. B. affi, Fonseca, E. S. érgio V. B., Azevedo, L. M. R. icarte de, & Evangelista, C. B. raz. (2015). Complications in adolescent pregnancy: systematic review of the literature. In Einstein (São Paulo, Brazil) (Vol. 13, Issue 4, pp. 618–626). https://doi.org/10.1590/S1679-45082015RW3127.
  4. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). 2017). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017 (Buku Remaja). Jakarta: Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan.
  5. Corcoran, J. (2016). Teenage pregnancy and mental health. Societies, 6(21), 1 – 9. http://doi.org/10.3390/soc6030021.
  6. Fatchurrahmi, R., & Sholichah, M. (2021). Prevention of unwanted pregnancy in adolescents. Community Empowerment, 6(7), 1149–1158. https://doi.org/10.31603/ce.5013.
  7. Gunarsa, S. D., Gunarsa, Y. S. D. (2011). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta: Gunung Mulia.
  8. Hanum, S. M. F. (2016). Dampak Psikologis Pada Kehamilan Remaja (Studi Ekplorasi Di Desa Watutulis Prambon Sidoarjo). Midwiferia, 1(2), 93. https://doi.org/10.21070/mid.v1i2.353
  9. Kartikasari, R. I., Ummah, F., Wahyu, D. I. (2022). Hubungan peran orang tua dengan kejadian kehamilan remaja di Desa Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Jurnal Surya, 14 (02), 76-84.
  10. Muhammad NA, Omar K, Tohid H. (2014). Physical and psychosocial impacts of pregnancy on adolescents and their coping strategies: A descriptive study in Kuala Lumpur, Malaysia. Malaysian Journal of Public Health Medicine, 14 (3), 71-80.
  11. Oktavia F. S. B., Setyorogo S. (2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Mahasiswa Semester V STIKes X Jakarta Timur 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5 (1): 12-19.
  12. Pertiwi, N. F A., & Abida, L. L. (2022). Dampak Kehamilan Tidak Diinginkan pada Remaja. In Jurnal Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia (Vol. 02, Issue 02).
  13. Pertiwi, N. F. A., Triratnawati, A., Sulistyaningsih, S., & Handayani, S. (2022). Pencegahan Kehamilan Tidak Diinginkan pada Remaja: Studi tentang Peran Komunitas di Kecamatan Srumbung. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 9(1), 47. https://doi.org/10.22146/jkr.69824.
  14. Rahman, M. A., Pramudiani, D., & Raudhoh, S. (2020). Pengaruh pengasuhan orangtua pada perilaku seksual pranikah remaja. Jambi Medical Journal, 08-18.
  15. Riono P, Sulistyowati N. (2016). Pengaruh Status Kehamilan Tidak Diinginkan Terhadap Perilaku Ibu Selama Kehamilan Dan Setelah Kelahiran Di Indonesia (Analisis Data SDKI 2012). Jurnal Kesehatan Reproduksi, 7 (2), 119-133.
  16. Rukmasari, E. A. (2024). Mencegah Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD): Edukasi Kesehatan Reproduksi pada Remaja. In Jurnal Pengabdian Masyarakat (Vol. 5, Issue 1).
  17. Salmah Fauziah, P., Subiyatin, A., Studi Kebidanan, P., & Kedokteran dan Kesehatan, F. (2022). Kehamilan Tidak Diinginkan di Usia Remaja. 53(2). https://doi.org/10.24853/myjm.3.2.53-67.
  18. Septiarum, R., Suwarni, L., & Alamsyah, D. (2019). Parental Permissiveness And Family Functions On Unwanted Pregnancy In Teenagers. In Unnes Journal of Public Health (Vol. 8, Issue 1). http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph.
  19. Solomon C. (2016). Teenage Pregnancy Prevention: Statistics and Programs. Congressial Research Service.