Main Article Content
Abstract
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan awal bagi santri remaja tentang pemulasaraan jenazah, termasuk untuk kasus jenazah COVID-19. Untuk memenuhi tujuan ini, dilakukan dua sesi pelatihan yakni pemulasaraan untuk jenazah normal dan kondisi darurat. Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah santri jenjang SMP Darul Faqih Indonesia sebanyak 87 orang yang terdiri dari 36 perempuan dan 51 laki-laki. Sebagai evaluasi, dilakukan survei menggunakan kuesioner tentang sikap terhadap pelatihan pemulasaraan jenazah. Hasilnya menunjukkan sikap yang positif terhadap pemulasaraan jenazah. Variabel seperti gender, pengalaman kehilangan orang tua atau keluarga, dan pengalaman pelatihan yang sama sebelumnya tidak mempengaruhi hasil. Secara garis besar, pelatihan pemulasaraan jenazah meningkatkan kesadaran akan datangnya kematian membentuk pribadi yang lebih bagi santri. Temuan ini berpendapat mendukung dimasukkannya pelatihan pemulasaraan jenazah dalam kurikulum pesantren.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.