Main Article Content
Abstract
The purpose of this study was to find out how the confidence of students of class VIII Middle School 134 West Jakarta. The research method in this article uses library research. The results of this study indicate that adolescents in developing their potential need to have self-confidence. Learners need a container in an effort to express and train self-confidence. Besides guidance from parents, teachers, peers, and the environment can affect self-confidence. Development of self-confidence can be done in the school environment. One container that trains students' confidence through guidance and counseling services in group settings. Students who are members of a group will share with each other, exchange ideas, give examples or manipulate behavior.
Keywords
Article Details
References
- Afiatin, T., & Martaniah, S.M. (1988). Peningkatan Kepercayaan Diri Remaja Melalui Konseling Kelompok. Jurnal Psikologika Nomor 6 Tahun III 1988
- Ali, M & Asrori, M. (2018). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Edisi ke 13. Jakarta:PT Bumi Aksara.
- Angelis, B.D. (1997). Percaya Diri Sumber Sukses dan Kemandirian. Jakarta: PT. Granmedia Pustaka Utama.
- Anonim,(2007). Rambu-rambu Penyenggaraan Bimbingan dan Konseling.
- Anonim. (2010). Pedoman Teknik Konseling Kesehatan Remaja Bagi Konselor Sebaya. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI
- Bandura. (1994). Ontological and Epistemological Terrains Revisited. Journal of Behavior Therapy and experimental Psychiatry. 27, 323-345
- Craig, C. (2007). Creating Confidence. A handbook for Profesionals Working Young People. The Centre for Confidence and Well-being
- Dzikran, A. (2018). Jadilah Diri Sendiri Panduan Membangun Pribadi Berkarakter dan Percaya Diri. Jakarta : Gemilang.
- Fitri, M. Zola, N, Ifdil, I. (2018). Profil Kepercayaan Diri Remaja serta Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. JPPPI, http//jurnal.iicet.org. volume 4 nomor 1, 2018, hlm 1-5
- Gazda, G.M. (1984) Group Counseling Developmental Approach. Boston Allyn and Bacon, Inc.
- Guilford, J.P. 1959. Personality. New York : McGraw-Hill Book Company, Inc.
- Hakim, T. (2005). Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta : Puspa Swara.
- Hanim, W., Badrujaman, A., Pratiwi, E. Pengaruh Teknik Role Playing dalam Bimbingan Kelompok Terhadap Toleransi Pada Peserta Didik Kelas X SMK Negeri 26 Jakarta. Universitas Negeri Jakarta. Insight : Jurnal Bimbingan dan Konseling. Desember 2017.
- Hartinah, S. (2009). Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: PT Refika Aditama.
- Hartinah, S. (2009). Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: PT Refika Aditama.
- Hunainah, (2011). Teori dan Implementasi Model Konseling Sebaya. Bandung : Rizqi Press
- Hurlock, E.,B. (2011). Psikologi Perkembangan Suatu pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi ke 5. Jakarta : Erlangga.
- Instone, D., Major, D., & Bucher, B.D. (1983). Gender Self Confidence and Social Influence Strategies : AnOrganization Simulation. Journal of Personality and Social Psychology.
- Jong, W.D. (2017). Pendekatan Pedagogik & Didaktik Pada Siswa dengan Masalah dan Gangguan Perilaku. Depok : Prenadamedia group.
- Kusmilah, S., Rimayanti, Aini, N., Hartanto, D., dan Purwoko, F. (2004). Model Peer Counseling dalam Mengatasi Problematika Remaja Akhir. Laporan Penelitian. Yogyakarta: FIP UNY
- Lauster, P. (1974). The Personality Test (2nd. Ed). London : Pan Book, Ltd.
- Natawidjaja, R. (1987). Pendekatan-pendekatan dalam Penyuluhan Kelompok. Bandung : CV. Diponegoro
- Perry, M. (2005). Confidence Boosters Pendongkrak Kepercayaan diri. Erlangga.
- Prayitno., Afdal,. Ifdil., & Ardi, Z. (2017). Layanan Bimbingan Kelompok & Konseling Kelompok yang Berhasil (Dasar & Profil). Bogor: Ghalia Indonesia.
- Rakhmat, J. (1986) Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja Karya.
- Rasimin., Hamdi, M. (2017). Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.
- Rohayati, I. (2011). Program Bimbingan Teman Sebaya Untuk Meningkatkan Percaya Diri Siswa. Edisi Khusus No. 1, Agustus 2011. ISSN 1412-565X
- Steinberg, L, (1993), Adolescence, Third Edition, McGraw-Hill, Inc., New York.
- Suhardita, K. (2011). Efektivitas Penggunaan Teknik Permainan dalam Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Percaya Diri Siswa. (Penelitian Quasi Eksperimental Pada Sekolah Menengah Atas Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung Tahun Pelajaran 2010/2011. Jurnal Edisi khusus No.1, Agustus 2011.
- Triani, S.P. (2017). Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Melalui Konseling Sebaya (Peer Counseling) di SMA Negeri 9 Bandar Lampung. Jurnal Bimbingan dan Konseling 04 (1):2017; 35-46.
References
Afiatin, T., & Martaniah, S.M. (1988). Peningkatan Kepercayaan Diri Remaja Melalui Konseling Kelompok. Jurnal Psikologika Nomor 6 Tahun III 1988
Ali, M & Asrori, M. (2018). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Edisi ke 13. Jakarta:PT Bumi Aksara.
Angelis, B.D. (1997). Percaya Diri Sumber Sukses dan Kemandirian. Jakarta: PT. Granmedia Pustaka Utama.
Anonim,(2007). Rambu-rambu Penyenggaraan Bimbingan dan Konseling.
Anonim. (2010). Pedoman Teknik Konseling Kesehatan Remaja Bagi Konselor Sebaya. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI
Bandura. (1994). Ontological and Epistemological Terrains Revisited. Journal of Behavior Therapy and experimental Psychiatry. 27, 323-345
Craig, C. (2007). Creating Confidence. A handbook for Profesionals Working Young People. The Centre for Confidence and Well-being
Dzikran, A. (2018). Jadilah Diri Sendiri Panduan Membangun Pribadi Berkarakter dan Percaya Diri. Jakarta : Gemilang.
Fitri, M. Zola, N, Ifdil, I. (2018). Profil Kepercayaan Diri Remaja serta Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. JPPPI, http//jurnal.iicet.org. volume 4 nomor 1, 2018, hlm 1-5
Gazda, G.M. (1984) Group Counseling Developmental Approach. Boston Allyn and Bacon, Inc.
Guilford, J.P. 1959. Personality. New York : McGraw-Hill Book Company, Inc.
Hakim, T. (2005). Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta : Puspa Swara.
Hanim, W., Badrujaman, A., Pratiwi, E. Pengaruh Teknik Role Playing dalam Bimbingan Kelompok Terhadap Toleransi Pada Peserta Didik Kelas X SMK Negeri 26 Jakarta. Universitas Negeri Jakarta. Insight : Jurnal Bimbingan dan Konseling. Desember 2017.
Hartinah, S. (2009). Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: PT Refika Aditama.
Hartinah, S. (2009). Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: PT Refika Aditama.
Hunainah, (2011). Teori dan Implementasi Model Konseling Sebaya. Bandung : Rizqi Press
Hurlock, E.,B. (2011). Psikologi Perkembangan Suatu pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi ke 5. Jakarta : Erlangga.
Instone, D., Major, D., & Bucher, B.D. (1983). Gender Self Confidence and Social Influence Strategies : AnOrganization Simulation. Journal of Personality and Social Psychology.
Jong, W.D. (2017). Pendekatan Pedagogik & Didaktik Pada Siswa dengan Masalah dan Gangguan Perilaku. Depok : Prenadamedia group.
Kusmilah, S., Rimayanti, Aini, N., Hartanto, D., dan Purwoko, F. (2004). Model Peer Counseling dalam Mengatasi Problematika Remaja Akhir. Laporan Penelitian. Yogyakarta: FIP UNY
Lauster, P. (1974). The Personality Test (2nd. Ed). London : Pan Book, Ltd.
Natawidjaja, R. (1987). Pendekatan-pendekatan dalam Penyuluhan Kelompok. Bandung : CV. Diponegoro
Perry, M. (2005). Confidence Boosters Pendongkrak Kepercayaan diri. Erlangga.
Prayitno., Afdal,. Ifdil., & Ardi, Z. (2017). Layanan Bimbingan Kelompok & Konseling Kelompok yang Berhasil (Dasar & Profil). Bogor: Ghalia Indonesia.
Rakhmat, J. (1986) Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja Karya.
Rasimin., Hamdi, M. (2017). Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.
Rohayati, I. (2011). Program Bimbingan Teman Sebaya Untuk Meningkatkan Percaya Diri Siswa. Edisi Khusus No. 1, Agustus 2011. ISSN 1412-565X
Steinberg, L, (1993), Adolescence, Third Edition, McGraw-Hill, Inc., New York.
Suhardita, K. (2011). Efektivitas Penggunaan Teknik Permainan dalam Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Percaya Diri Siswa. (Penelitian Quasi Eksperimental Pada Sekolah Menengah Atas Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung Tahun Pelajaran 2010/2011. Jurnal Edisi khusus No.1, Agustus 2011.
Triani, S.P. (2017). Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Melalui Konseling Sebaya (Peer Counseling) di SMA Negeri 9 Bandar Lampung. Jurnal Bimbingan dan Konseling 04 (1):2017; 35-46.