Efektivitas Peran Kantor Pertanahan Dalam Rangka Penyelesaian Sengketa Tanah Secara Mediasi Di Kantor Pertanahan Tana Toraja

Authors

  • Mutmainnah Sari Magister Ilmu Hukum Universitas Muslim Indonesia
  • Andi Risma Universitas Muslim Indonesia
  • Sahban Sahban Universitas Muslim Indonesia

Keywords:

Sengketa, Tanah, Mediasi

Abstract

The research objective the role of the land office in the context of resolving land disputes through mediation at the land office of Tana Toraja. This research is empirical research. The results showed that the effectiveness of the role of the land office in resolving land disputes through mediation was carried out according to procedures and applicable laws and regulations. The inhibiting factors in resolving land disputes through mediation are the lack of mediators, people who are late to attend mediation and offices that are closed due to the covid-19 pandemic. The author's suggestion is that the Land Office of Tana Toraja carry out outreach to the public regarding the benefits of mediation for the parties. And the Land Office of Tana Toraja adds professional and qualified mediators in resolving various land cases.

Tujuan penelitian menganalisis peran kantor pertanahan dalam rangka penyelesaian sengketa tanah secara mediasi di kantor pertanahan Tana Toraja. Penelitian ini adalah penelitian empiris. Hasil penelitian menunjukkan Efektivitas peran kantor pertanahan dalam rangka penyelesaian sengketa tanah secara mediasi dilakukan sesuai prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Faktor-faktor yang menghambat dalam menyeleasaikan sengketa pertanahan melalui mediasi yaitu kurang mediator, masyarakat yang terlambat hadir dimediasi serta kantor yang ditutup karna pandemic covid-19. Saran penulis adalah Agar Kantor pertanahan Tana Toraja melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat mengenai manfaat mediasi bagi para pihak. Dan Kantor Pertanahan Tana Toraja menambah tenaga mediator yang professional serta berkualitas dalam menyelesaikan berbagai kasus pertanahan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Chandra, R. F. (2020). Penyelesaian sengketa sertifikat ganda hak atas tanah menurut PP No. 24/1997 tentang Pendaftaran Tanah. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 26(3), 358-371.

Christanto, J. (2014). Ruang Lingkup Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Konservasi Sumber Daya ALam, 1-29.

Djanggih, H., & Salle, S. (2017). Aspek Hukum Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Pandecta Research Law Journal, 12(2), 165-172.

Ismail, I. (2011). Sertifikat sebagai Alat Bukti Hak Atas Tanah dalam Proses Peradilan. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 13(1), 23-34.

Langelo, R. D. (2018). Penetapan Lokasi Dan Akibat Hukumnya Terhadap Pembayaran Ganti Kerugian Dalam Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. University Of Bengkulu Law Journal, 3(1), 68-78.

Laturette, A. I. (2016). Penyelesaian Sengketa Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat. Sasi, 22(2), 52-66.

Lestari, R. (2013). Perbandingan Hukum Penyelesaian Sengketa Secara Mediasi di Pengadilan dan di Luar Pengadilan di Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum, 4(2), 217-237.

Liadi, W. S. (2019). Kedudukan Eigendom Verponding Dalam Hukum Pertanahan Di Indonesia. Jurnal Panorama Hukum, 4(1), 11-18.

Mulyana, D. (2019). Kekuatan Hukum Hasil Mediasi Di Dalam Pengadilan Dan Di Luar Pengadilan Menurut Hukum Positif. Jurnal Wawasan Yuridika, 3(2), 177-198.

Susilo, W. (2019). Problematika Upaya Penyelesaian Sengketa Tanah Secara Mediasi Oleh Kantor Kementerian Agrariadan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Probolinggo. IUS, 7(1), 75-83.

Triningsih, A., & Aditya, Z. F. (2019). Pembaharuan Penguasaan Hak Atas Tanah Dalam Perspektif Konstitusi. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 8(3), 329.

Published

2021-08-28

How to Cite

Sari, M., Risma, A., & Sahban, S. (2021). Efektivitas Peran Kantor Pertanahan Dalam Rangka Penyelesaian Sengketa Tanah Secara Mediasi Di Kantor Pertanahan Tana Toraja. Indonesian Journal of Criminal Law, 3(1), 105-118. Retrieved from http://139.180.223.195/index.php/IJoCL/article/view/1261