Main Article Content
Abstract
Persoalan yang dihadapi dunia pendidikan khusus, khususnya anak tunagrahita salah satunya adalah mengupayakan kesejahteraan dan kemandiriannya setelah lulus dari sekolah. Sehingga dalam pendidikan lebih diarahkan pada pendidikan keterampilan. Oleh karena itu, keterampilan yang diberikan salah satunya adalah hidroponik dengan metode tutor sebaya. Tujuan menggunakan metode tutor sebaya adalah untuk mempermudah anak tunagrahita untuk belajar dan menguasai suatu hal. Metode tutor sebaya cocok diberikan dikarenakan sesuai dengan alur berfikir anak tunagrahita yang berprinsip melihat, meniru, mengimplementasikan. Hasil dengan menggunakan metode ini adalah anak tunagrahita mencapai keterampilan berkomunikasi, berinteraksi dan bekerja sama dengan sosialnya.
Keywords
Article Details
References
- Arjanggi, R. (2010). Metode Pembelajaran Tutor Teman Sebaya Meningkatkan Hasil Belajar Berdasar Regulasi-Diri. MAKARA.
- Febrisma, N. (2013). Upaya Meningkatkan Kosa Kata Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Tunagrahita Ringan (PTK Kelas DV di SLB Kartini Batam). E-JUPEKhu.
- Hendra, H. A., Andoko, A. 2014. Bertanam sayuran hidroponik ala paktani hydrofarm. Jakarta: AgroMedia Pustaka.
- Hendriansyah, D. (2013). Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Meningkatkan Keterampilan Bermain Ornamen Suling Lubang Enam (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 4 Subang). SWARA.
- Latuconsina, Z. (2014). Afirmasi Kebijakan Pemerintah dalam Fasilitasi Kerja. Pandecta.
- Lingga, P. 2002. Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Penebar Swadaya. Jakarta.
- Maryani. (2010). Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X AK 1 SMK Batik 2 Surakarta. Tidak diterbitkan.
- Putera, T. D. 2015. Hidroponik Wick system. Jakarta: AgroMedia Pustaka
- Roidah, I. S. (2014). PEMANFAATAN LAHAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM HIDROPONIK. Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO.
- Rosliani, R., Sumarni, N. 2005. Budidaya tanaman sayuran dengan sistem hidroponik. Bandung: Balai Penelitian Tanaman Sayuran.
- Susilowati, dkk. (2009). Pembelajaran Kelas Rangkap. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
- Topping, K. J. (2014). Trends in Peer Learning. Educational Psychology: An International Journal of Experimental Educational Psychology.
- Yamin, M. (2007). Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: GP Press.
References
Arjanggi, R. (2010). Metode Pembelajaran Tutor Teman Sebaya Meningkatkan Hasil Belajar Berdasar Regulasi-Diri. MAKARA.
Febrisma, N. (2013). Upaya Meningkatkan Kosa Kata Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Tunagrahita Ringan (PTK Kelas DV di SLB Kartini Batam). E-JUPEKhu.
Hendra, H. A., Andoko, A. 2014. Bertanam sayuran hidroponik ala paktani hydrofarm. Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Hendriansyah, D. (2013). Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Meningkatkan Keterampilan Bermain Ornamen Suling Lubang Enam (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 4 Subang). SWARA.
Latuconsina, Z. (2014). Afirmasi Kebijakan Pemerintah dalam Fasilitasi Kerja. Pandecta.
Lingga, P. 2002. Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Penebar Swadaya. Jakarta.
Maryani. (2010). Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X AK 1 SMK Batik 2 Surakarta. Tidak diterbitkan.
Putera, T. D. 2015. Hidroponik Wick system. Jakarta: AgroMedia Pustaka
Roidah, I. S. (2014). PEMANFAATAN LAHAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM HIDROPONIK. Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO.
Rosliani, R., Sumarni, N. 2005. Budidaya tanaman sayuran dengan sistem hidroponik. Bandung: Balai Penelitian Tanaman Sayuran.
Susilowati, dkk. (2009). Pembelajaran Kelas Rangkap. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Topping, K. J. (2014). Trends in Peer Learning. Educational Psychology: An International Journal of Experimental Educational Psychology.
Yamin, M. (2007). Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: GP Press.